POLDA SULBAR, NEWSPAS.NET – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, meninjau langsung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Bendungan Budong-Budong yang berlokasi di Desa Salule’bo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Sabtu (11/10/2025).
Kunjungan ini menegaskan komitmen Polda Sulbar dalam mendukung kelancaran dan keamanan proyek infrastruktur vital di wilayah Sulawesi Barat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi, Bupati Mamuju Tengah, jajaran petinggi Polda Sulbar, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Bendungan Bernilai Rp1 Triliun, Target Rampung 2030
Dalam paparannya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) V, Bapak Tampang, menjelaskan bahwa Bendungan Budong-Budong dirancang dengan kapasitas tampung 66 juta meter kubik.
“Insya Allah, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, kawasan sekitar bendungan ini akan menjadi wilayah padat penduduk dan berkembang pesat. Proyek senilai Rp1 triliun ini ditargetkan rampung secara bertahap hingga tahun 2030,” ujar Tampang.
Bendungan ini memiliki manfaat utama seperti mengairi 3.047 hektar lahan irigasi, mengurangi risiko banjir di wilayah Mamuju Tengah, dan memiliki potensi menjadi destinasi wisata baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Ketahanan Pangan dan Air Bersih
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan bahwa pembangunan bendungan ini merupakan bagian penting dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan penyediaan air bersih untuk masyarakat.
“Manfaatnya sangat besar. Dengan adanya bendungan ini, potensi banjir dapat dikendalikan. Ini juga menjadi tumpuan penting untuk masa depan ketahanan pangan,” ungkap Gubernur.
Ia juga menyampaikan kemungkinan pengusulan pencetakan sawah baru di area sekitar, bila terdapat potensi lahan yang mendukung.
Kapolda: Polda Sulbar Siap Kawal dan Amankan
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta menegaskan peran aktif Polda dalam mengawal dan mengamankan proyek pembangunan ini dari berbagai potensi gangguan, baik sosial maupun teknis.
“Saya sebagai pihak keamanan siap bertanggung jawab terhadap pembangunan tersebut dan mendukung penuh agar prosesnya berjalan aman dan lancar,” tegas Kapolda.
Ia juga menyatakan kesiapan Polda untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang mungkin timbul, serta mengingatkan pentingnya perhitungan teknis yang matang, terutama karena wilayah Sulawesi Barat memiliki kerawanan terhadap aktivitas gempa bumi.
Wujud Sinergi Pusat-Daerah-Keamanan
Peninjauan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, daerah, serta pihak keamanan, dalam mewujudkan Bendungan Budong-Budong sebagai infrastruktur strategis yang membawa kemakmuran dan ketahanan bagi masyarakat Sulawesi Barat.
Humas Polda Sulbar