DONGGALA ,NEWSPAS.NET– Aliansi Masyarakat Towiora menggugat, Sangat kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Donggala serta Kementerian ATR/BPN Donggala. Pasalnya, sudah hampir dua minggu pasca-rapat bersama Bupati, janji untuk meninjau langsung lokasi konflik lahan antara warga Towiora dan PT Lestari Tani Teladan belum juga terealisasi.
Sekretaris Aliansi Masyarakat Towiora Menggugat, Nur Salina, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (10/8/2025), mengungkapkan kekecewaannya.
“Saat menghadiri undangan Bupati kemarin, pihak Kementerian ATR/BPN yang hadir sempat menyampaikan kepada kami bahwa dua atau tiga hari setelah rapat, mereka akan turun meninjau lokasi sengketa. Tetapi sampai hari ini belum kunjung datang juga,” ujarnya.
Menurut Salina, hal ini membuat masyarakat menilai pemerintah tidak serius dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Masyarakat sekarang berada dalam posisi dilematis. Hampir dua minggu setelah rapat dilaksanakan, janji BPN itu tak kunjung ditepati,Diantara ketidakpastian proses, Pemda Donggala tak kunjung turun ke lokasi sengketa” tambahnya
Pertemuan terakhir antara masyarakat Towiora, pemerintah daerah, dan pihak terkait sebelumnya digelar di kantor Bupati Donggala, membahas penyelesaian konflik lahan yang telah berlangsung lama.
