PASANGKAYU, NEWSPAS.NET – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani, Bhabinkamtibmas Polsek Sarudu, BRIPKA Sultan, turut mendampingi Tim Bulog dalam pengecekan kadar air jagung hasil panen milik petani di Dusun Doda, Desa Doda, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Jumat (3/10/2025) pukul 13.30 WITA.
Kegiatan pengecekan dilakukan di rumah dua petani, yakni Sadidi dan Tamrin. Tim Bulog melakukan pengujian kadar air untuk memastikan jagung memenuhi standar pembelian Bulog. Hasilnya, jagung milik Tamrin tercatat memiliki kadar air sebesar 13,1%, sementara milik Sadidi masih mencapai 18,3%.
Petugas Bulog menyarankan agar jagung milik Sadidi dijemur kembali selama setengah hari agar kadar airnya turun hingga di bawah ambang batas maksimal yang ditetapkan Bulog, yakni 14%.
Baca Juga:Bhabinkamtibmas Kawal Program Ketahanan Pangan, Panen Jagung 1,5 Ton di Desa Randomayang
BRIPKA Sultan dalam kesempatan itu juga memberikan imbauan kepada para petani untuk tidak menjual hasil panen mereka kepada tengkulak atau pengepul, melainkan langsung ke Bulog. Hal ini dinilai lebih menguntungkan karena harga beli Bulog lebih tinggi, dengan syarat kualitas jagung sesuai standar.
“Dengan menjual langsung ke Bulog, petani tentu akan mendapatkan keuntungan lebih baik. Jangan sampai hasil jerih payah petani jatuh ke tangan tengkulak dengan harga rendah,” ujar BRIPKA Sultan.
Sementara itu, Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata, S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Sarudu IPTU Sofian Safruddin mengapresiasi peran aktif Bhabinkamtibmas dalam mendampingi para petani. Ia berharap sinergi ini terus berjalan untuk memastikan hasil panen masyarakat dapat terserap optimal oleh Bulog.
“Langkah ini juga sebagai bentuk kepedulian Polri dalam mendukung ketahanan pangan serta menyejahterakan masyarakat, khususnya para petani,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang berharap kehadiran Bulog dan aparat kepolisian dapat memberikan kepastian harga dan membantu menstabilkan perekonomian petani di wilayah tersebut. (*)
