PASANGKAYU, NEWSPAS.NET — Situasi memanas terjadi di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada Minggu (21/9/2025), setelah ratusan warga dan keluarga korban mendatangi rumah terduga pelaku pembunuhan terhadap Hijra (19), seorang karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Aksi massa tersebut merupakan reaksi dari penetapan tersangka oleh pihak kepolisian terhadap seorang pria yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan dan dugaan pelecehan terhadap korban. Hijra sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (18/9), dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (20/9),di Kebun Warga Dusun Tangga -Tangga dengan tubuh penuh luka akibat dugaan penyiksaan.
Sejak pagi, warga mulai memadati jalan poros Trans Sulawesi, tepat di depan rumah terduga pelaku. Emosi yang memuncak membuat massa melakukan aksi perusakan. Rumah milik pelaku porak-poranda dan nyaris rata dengan tanah akibat amukan warga yang marah atas tragedi memilukan tersebut.
Pihak kepolisian sempat berupaya mengendalikan situasi, namun jumlah massa yang terus bertambah membuat situasi tidak mudah ditenangkan. Aparat kewalahan menghalau massa yang sudah diliputi emosi.
“Ini belum sebanding. Seharusnya nyawa dibayar dengan nyawa!” teriak salah satu anggota keluarga korban di tengah kerumunan.
Kasus ini menyita perhatian luas masyarakat, mengingat korban adalah perempuan muda yang dikenal aktif dan berdedikasi dalam pekerjaannya sebagai pendamping program pemberdayaan ekonomi masyarakat di bawah naungan PNM.
Keluarga korban mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.(As)
