PASANGKAYU, NEWSPAS.NET — Sebanyak 221 aparat gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi bertajuk September Hitam yang digelar oleh pemuda, mahasiswa, dan masyarakat di Pasangkayu, Senin (1/9/2025).
Kekuatan pengamanan terdiri atas 110 personel dari Polres Pasangkayu, 86 anggota Satpol PP, dan 35 personel TNI. Khusus untuk jajaran Polres, personel dibagi ke dalam sejumlah fungsi seperti Samapta, Intelkam, Lalu Lintas, serta Reskrim.
Kepala Bagian Operasi Polres Pasangkayu, AKP Andri Aryansyah, menjelaskan bahwa seluruh personel telah disiagakan sejak pagi hari di beberapa titik strategis, khususnya di sekitar kantor DPRD Pasangkayu yang menjadi lokasi akhir aksi.
“Pengamanan dilakukan di titik kumpul massa, mulai dari Anjungan Tugu Udang Pasangkayu, Bundaran Smart, hingga depan kantor DPRD Pasangkayu,” ujar AKP Andri.
Ia berharap aksi unjuk rasa tersebut dapat berlangsung damai dan tidak menimbulkan kericuhan seperti yang terjadi di sejumlah wilayah lain beberapa waktu lalu.
“Kami mengimbau agar aksi ini tidak menimbulkan kekerasan maupun kerusuhan. Keselamatan bersama adalah prioritas utama,” tegasnya.
Berdasarkan seruan aksi yang beredar, massa dijadwalkan memulai long march dari Anjungan Tugu Udang Pasangkayu sekitar pukul 13.30 WITA. Rute aksi akan melewati Mapolres Pasangkayu, Bundaran Smart, dan berakhir di depan kantor DPRD Pasangkayu.
Aksi yang bertajuk September Hitam ini membawa sejumlah tuntutan, termasuk seruan untuk menghentikan tindakan represif aparat, serta menyampaikan kritik terhadap kinerja anggota DPRD Pasangkayu.(*)